Tegassumbar - Ratusan rumah milik 195 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat, terendam banjir dikarenakan tingginya intensitas hujan pada Kamis siang kemarin. Elias Piau selaku Kepala Desa Sigapokna, menyampaikan saat ini mayoritas warga telah mengungsi ke dataran tinggi. Namun, masih terdapat beberapa warga yang bertahan di rumah dan terus memantau ketinggian air.
“Ketinggian air tidak merata, ada yang satu meter hingga satu koma lima meter. Hingga sore ini guyuran hujan masih terus meningkat. Masyarakat Desa Sigapokna harus waspada untuk mengantisipasi intensitas hujan yang tiba-tiba bisa meningkat,” jelas Elias pada Kamis, 12 Desember 2025.
Berdasarkan keterangan yang beredar, pihak desa bersama Dusun Policoman telah menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir pada pekan pertama Desember 2025. Total bantuan beras yang disalurkan mencapai 2,5 ton.
“Meskipun dalam kondisi banjir, kami tetap membagikan bantuan beras yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kami berharap banjir cepat surut dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” sambung Elias.
Tidak hanya Sigapokna, Dusun Sirisurak, Desa Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah, juga digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa. Puluhan rumah warga juga terdampak banjir di wilayah tersebut.
Banjir yang disertai angin kencang juga menimpa warga di Pulau Sipora. Diketahui satu batang pohon tumbang menutup akses Jalan utama Tuapejat-Katiet di perbatasan antara Rokot dan Matobe pada Kamis dini hari.
Tim gabungan dari BPBD dan Polsek Sipora bergerak cepat untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut hingga Kamis siang, saat ini akses jalan kembali normal.
Posting Komentar