Tegassumbar - Masih seputar program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program unggulan Presiden Prabowo, pemerintah kembali menetapkan kebijakan baru melalui Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 tentang pemberian insentif bagi guru penanggungjawab program makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah penerima manfaat. Badan Gizi Nasional (BGN) mewajibkan setiap sekolah penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) wajib menetapkan 1 sampai 3 orang guru sebagai penanggungjawab (PIC) distribusi MBG. Penunjukan dilakukan oleh kepala sekolah dengan prioritas kepada guru bantu dan honorer dengan sistem rotasi harian, sehingga pelaksanaan lebih merata. Setiap guru mengemban tugas tersebut akan diberikan insentif sebesar Rp 100 ribu per hari kerja. Pemberian insentif ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada guru yang ikut serta menjalankan peran strategis dalam menyukseskan program MBG.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang dalam siaran pers di Jakarta 29 September 2025 menyampaikan dengan tegas bahwa guru memiliki peran vital bagi siswa di sekolah. “Bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah terhadap guru yang bersedia untuk berperan dalam penanggungjawab program MBG di sekolah diberikan insentif,” ucapnya. Ia juga menegaskan bahwa prosedur pelaksanaan serta pertanggungjawaban dan wajib mengikuti ketentuan yang berlaku. Berdasarkan informasi yang beredar, dana insentif bersumber dari biaya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah yang bersangkutan.
“kepada seluruh SPPG diharapkan dapat melaksanakan dan megawasi pemberian insentif kepada setiap guru yang telah ditunjuk,”tegas nanik dalam media pers tersebut.
Ia pun berharap kebijakan ini dapat memotivasi para guru dalam menjalankan peran penting mereka serta memastikan kelancaran distribusi MBG dalam upaya peningkatan status gizi anak bangsa.(FA)
Posting Komentar