Pembangunan Jalur Baru Pendakian Gunung Kerinci di Solok Selatan Siap untuk Diakses Wisatawan

Kabupaten Solok Selatan kembali menyorot perhatian publik dengan potensi pariwisatanya. Baru ini jalur pendakian baru Gunung Kerinci melalui Solok Selatan telah selesai dibangun pada Kamis 21 Agustus 2025 lalu tepatnya di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sangir. Melalui jalur tersebut dapat mengefesiensi waktu pendakian bagi wisatawan dari Solok Selatan yang sebelumnya empat hari tiga malam kini lebih singkat hanya tiga hari dua malam perjalanan untuk bisa menaklukkan puncak gunung tertinggi di Sumatera tersebut.  Selain itu jalur baru ini dinilai lebih aman serta dapat memanjakan mata wisatawan dengan panorama hutan lebat yang ada disepanjang perjalanan.

Muhamarman Putra, sebagai masyarakat Solok Selatan mengatakan pembukaan jalur ini dapat memberikan dampak positif bagi daerah terutama dalam aspek ekowisata sehingga memberi peluang besar untuk kesejahteraan masyarakat dimasa mendatang. “Saya selaku putra daerah merasa senang pembangunan jalur pendakian baru ini akhirnya selesai dan bisa langsung dinikmati oleh pecinta alam yang ingin mendaki Gunung Kerinci, disamping itu tentunya saya juga berharap potensi wisata di daerah ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat,” ucapnya. 

 Berdasarkan informasi yang didapatkan pembangunan jalur merupakan program dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berkolaborasi dengan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Infrasturktur yang dibangun diperkuat dengan pengerasan jalan sepanjang ribuan meter serta jalur tracking baru sepanjang sembilan kilo meter sehingga akses wisata semakin terbuka. 

Kepala Balai Besar TNKS, Hardinata menyatakan jalur ini menyuguhkan pengalaman unik bagi pendaki, termasuk pengamatan burung endemik seperti Paok Schneider dan Cucak Kerinci.

Meskipun demikian, pihak TNKS memastikan kepada masyarakat bahwa adanya pembukaan jalur baru ini tidak akan merusak ekosistem alam yang sudah ada karena pembangunan yang dilakukan sudah sesuai dengan fungsi kawasan dan pengawasan ketat selalu dilakukan pada saat proses pengerjaan dilaksanakan. (FA)