Tegassumbar - Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pedagang mengeluh terkait pembeli yang sepi sejak mereka dipindahkan ke lokasi baru. Mereka mengaku sulit mempertahankan usaha karena pendapatan yang menurun signifikan. Situasi ini dinilai memiliki imbas langsung terhadap pendapatan harian mereka.
“kami tetap patuh terhadap kebijakan pemerintah kota, tapi juga mohon beri kami ruang untuk bisa tetap bertahan,” jelas salah seorang pedagang pada forum dialog tersebut.
Para pedagang menyampaikan usulan kepada Pemerintah Kota Padang untuk memberikan izin berjualan pada sore hingga malam hari mulai pukul 17.00 sampai 02.00 WIB di sekitar kawasan Air Mancur hingga Jalan Permindo.
Mereka mengatakan, langkah ini bisa menjadi solusi sementara untuk menghidupkan kembali ladang ekonomi di sekitar Pasar Raya.
“Kalau kawasan itu dijadikan pusat kuliner dan wisata belanja malam, kami yakin pengunjung akan ramai lagi. Ini bisa membantu pedagang sekaligus menjadi daya tarik baru bagi masyarakat,” ungkap salah seorang pedagang lain.
Untuk saat ini usulan tersebut diterima oleh Ketua DPRD Kota Padang dan akan segera membahas usulan tersebut bersama pemerintah kota serta dinas terkait.
“Kami akan menjadi jembatan antara pedagang dan pemerintah kota. Kebijakan relokasi tentu harus seiring dengan solusi agar tidak menimbulkan permasalahan baru,” jelas Muharlion.
Ia juga menegaskan akan segera menggelar rapat koordinasi dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti aspirasi ini, Muharlion berharap kebijakan yang diambil nantinya bersifat win-win solution sehingga balance antara penataan kota dan kepentingan ekonomi rakyat.
“Kami berharap ada solusi terbaik yang saling menguntungkan. Pasar Raya harus tetap menjadi pusat ekonomi masyarakat, bukan malah membuat pedagang kehilangan usahanya akibat penataan kota,” sambungnya sekaligus menutup dialog.(FA)
Posting Komentar