Tegassumbar - Penampakan air sungai yang terlihat seolah "menghilang" di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu viral di media sosial. Menanggapi fenomena itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan penjelasan tentang penyebab kejadian tersebut.
Berdasarkan unggahan pada akun Instagram @badan.geologi, Badan Geologi menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada di aliran Batang Lalo, tepatnya pada koordinat 02°52'29.0" LS dan 100°22'42.5" BT. Klarifikasi ini diperoleh dari Dian Hardiansyah sebagai staf Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat. Ia menyebutkan fenomena tersebut bukan kejadian baru dan telah berlangsung sejak lama.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang dilakukan oleh Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, air sungai yang diduga hilang itu mengalir kembali dibagian hilir yang mengarah ke kawasan Lubuak Mato Kuciang. Temuan ini menyebabkan adanya jalur sungai bawah tanah, meskipun tidak berkembang dengan baik. Dari video yang beredar, tampak adanya singkapan batugamping pada aliran Batang Lalo yang berkontak langsung dengan endapan aluvial.
Berdasarkan pada Peta Geologi, Lembar Padang skala 1:250.000, batuan tersebut tergolong dalam Batugamping Perem. Sementara pada peta geologi skala 1: 50.000 area itu masuk golongan Batugamping Kuantan. Fenomena hilangnya air sungai itu diduga akibat aliran Batang Lalo masuk ke dalam rongga Batugamping Perem. kejadian serupa kerap terjadi di kawasan dengan sebaran batuan batugamping.
"Hilangnya aliran air Batang Lalo, disebabkan air sungai tersebut masuk ke dalam rongga batu gamping mengalir melalui sungai bawah tanah dan muncul ke bagian hilir (Sungai Lubuak Mato Kuciang), " jelasnya pada postingan tersebut, Selasa 16 Desember 2025.
Badan Geologi mengimbau masyarakat tidak usah takut. Itu fenomena biasa dan tidak akan menimbulkan gerakan tanah di wilayah tersebut.
Posting Komentar