Tegassumbar - Kabar duka menyelimuti Universitas Udayana (Unud) Bali usai tewasanya seorang mahasiswa yang diduga bunuh diri dari lantai dua Gedung Fisip Kampus Sudirman, Denpasar pada Rabu lalu. Korban bernama Timothy Anugerah Saputra, asal Bandung. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud. Ditengah kabar duka tersebut, beredar informasi terkait perudungan terhadap almarhum di grup WhatsApp yang dilakukan oleh enam orang rekan kuliahnya. Dalam tangkapan layar grup chat terlihat beberapa mahasiswa mengolok kematian almarhum.
Salah satu komentar mengatakan bahwa almarhum serupa dengan konten kreator Kekeyi, sementara komentar lainnya berisi kalimat yang dinilai tidak sopan.
“nanggung banget kalok bunuh diri dari lantai 2,” ungkap salah seorang mahasiswa yang ikut berkomentar di grup tersebut yang saat ini viral diunggah akun @lambe_turah 18 Oktober 2025.
Usai kejadian ini, banyak warga net yang geram dan menuai kecaman terhadap tindakan nir-empati tersebut. Menilai mahasiwa yang melakukan perundungan tidak bermoral dan mencoreng nama baik kampus.
Merespon kejadian ini, pihak kampus memberikan sanksi awal kepada seluruh mahasiswa yang terlibat mendapat nilai D atau tidak lulus pada seluruh mata kuliah yang dijalani pada semester ini. Keputusan ii berdasarkan hasil rapat internal fakultas yang kemudian disampaikan kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Unud untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dr.Dewi Pascarani, menegaskan bahwa kasus ini akan terus ditangani berdasarkan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.
“Proses pemeriksaan akan dilakukan secara tertutup sesuai ketentuan dalam peraturan yang berlaku,” ujar Dewi.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi akhir dari tim Satgas setelah proses penyelidikan tuntas.
Posting Komentar