Jalan Raya Ujunggading ke Situak Terputus Sejak Tahun 2023, Masyarakat Terpaksa Menempuh Jalan Alternatif Melalui Lahan Perkebunan Sawit Masyarakat

Tegassumbar - Nyaris dua tahun jalan Raya Ujunggading menuju Nagari Situak putus total akibat jalan terban digerus oleh arus sungai yang deras. Peristiwa ini sebenarnya sudah lama terjadi hampir dua tahun, namun hingga saat ini belum ada realisasi pembangunan jalan raya yang menghubungkan Nagari Situak, Ujung Gading dengan pusat Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari masyarakat setempat menyebut jalan ini terputus sejak akhir 2023 sampai saat ini masih putus total sehingga masyarakat terpaksa melalui jalan alternatif melewati perkebunan sawit pribadi masyarakat setempat.

“Jalan alternatif ini sebenarnya miliki pribadi, jadi waktu itu kami minta sumbangan untuk membeli kerikil untuk penimpun jalan perkebunan tersebut yang dijadikan sebagai jalan alternatif ,” jelas salah seorang warga bernama Irwa (54 tahun) pada Sabtu, 22 November 2025. 

Warga tersebut juga menyampaikan pada tahun 2024 pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat telah memberikan anggaran untuk bayaran kontrak jalan alternatif ini selama 15 bulan. Namun berdasarkan perjanjian Pemerintah Daerah dengan pemilik lahan, jalan ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan beroda dua, serta kendaraan beroda tiga. 

“Pemerintah Daerah Pasaman Barat telah memberi bantuan anggaran untuk membayar kontrak jalan alternatif tersebut selama 15 bulan dengan perjanjian hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, roda 3, dan pejalan kaki. Namun, kontrak tersebut sudah berakhir sekitar bulan maret 2025,” sambung warga .

Berdasarkan informasi yang didapatkan di lapangan, untuk kendaraan dengan roda 4 itu membayar kontrak secara pribadi ke pemiliki lahan, hal ini karena pemerintah menyebut ada akses jalan lain untuk kendaraan roda 4 dari kawasan Lubuk King, Kejorongan Tampus, tapi aksesnya jauh. 

“masalahnya pemerintah menyebut ada akses jalan lain untuk kendaraan roda 4 melalui jalur Lubuk King, namun karena akses yang jauh mereka lebih memilih melakukan pembayaran kontrak sendiri untuk bisa lewat di jalan alternatif miliki pribadi tersebut,” pungkas warga setempat.

Ia juga menyebut untuk perpanjangan kontrak selanjutnya itu difasilitasi oleh Nagari Tampus Damai dan Nagari Situak sampai Oktober 2025. 

Akan tetapi, berdasarkan kabar yang beredar saat ini nagari tidak melakukan perpanjangan kontrak jalan alternatif itu karena sudah ada jalan alternatif baru yang dibuat nagari, akan tetapi masih belum dilakukan pengerasan sehingga pada musim hujan seperti saat ini susah untuk dilewati. Warga Lubuk Gonting sangat berharap adanya solusi dari pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat dan juga pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan perbaikan jalan karena ini akses utama warga Situak menuju Ujung Gading. Pada kesempatan yang sama, masyarakat menyampaikan beruntung ada salah seorang warga Situak yang berbesar hati melakukan pembayaran kontrak selama 1 bulan ini.

“Jalan alternatif yang dibuat nagari itu belum ada pengerasan jalan, karena cuaca lagi musim penghujan sangat susah untuk dilalui. Alhamdulillahnya ada salah seorang masyarakat Situak yang bersedia membayar kontrak jalan alternatif selama 1 bulan,” tuturnya 

Ia juga menjelaskan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat juga telah memberi bantuan berupa pembuatan tanggul di sungai, namun karena derasnya aliran air tersebut tanggul itu kembali rusak.

Warga menyebut pihak BNPB pusat telah sempat turun ke lokasi melihat kondisi jalan yang terputus total. Katanya akan segera dilakukan perbaikan dan telah masuk dalam proposal pembangunan infrastuktur. Warga juga menyampaikan status pengajuan ini tinggal menunggu persetujuan. Tapi sampai saat ini belum ada kabar.

Mayarakat Lubuk Gonting dan Situak berharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera memprioritaskan perbaikan jalan karena itu merupakan jalan utama yang banyak dilalui oleh masyarakat, bahkan anak-anak yang bersekolah terpaksa melewati jalan alternatif yang kondisinya banyak genangan air di beberapa titik akibat cuaca yang selalu hujan.(FA)

Labels:
This is the most recent post.
Posting Lama

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.