Tegassumbar - Pemerintah Pasaman Barat membuat komitmen untuk keluar dari status wilayah dengan perilaku buang air besar sembarangan. Pemkab Pasaman Barat berencana menyatakan diri sebagai Open Defecation Free (ODF) atau daerah bebas buang air besar sembarangan.
Komitmen ini disampaikan oleh Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto dalam rapat persiapan di Aula Kantor Bupati pada Jum'at, 24 Oktober 2024.
Agenda ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting diantaranya asisten, staf ahli, pimpinan OPD, Ketua TP-PKK, Sifrowati Yulianto, Ketua GOW Gusmalini M Ihpan, Ketua DWP Erisa Doddy San Ismail, Camat, Wali nagari, serta stakeholder terkait lainnya.
" Saat ini kita mesti fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dengan menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan. Disamping itu, kita juga perlu memperhatikan kasus stunting dan pangan, termasuk harga cabai yang sekarang lumayan melonjak, " jelas Yulianto
Ia juga menegaskan, gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) harus digerakkan bersama oleh unsur masyarakat. Program ini merupakan indikator utama dari Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang bertujuan mengubah perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
"Dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, baru 16 daerah yang sudah tidak melakukan buang air besar sembarangan. Sementara beberapa daerah lainnya yakni Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, dan Kepulauan Mentawai belum berstatus ODF.
Melalui agenda ini, Bupati Pasaman Barat berharapa agar jajaran stakeholder dapat berkoordinasi dengan maksimal untuk memastikan data, dokumen, serta keadaan di lapangan yang benar-benar siap untuk menyandang predikat ODF.(FA)

Posting Komentar