Tegassumbar - Sontak menyorot perhatian publik, seorang oknum anggota DPRD Sungai Penuh inisial F melontarkan kata kasar kepada kuli bangunan yang sedang bekerja di lokasi proyek Pasar Beringin. Aksi tersebut diketahui dari vidio yg sempat beredar di media sosial
Pada rekaman vidio singkat tersebut, terlihat F mengenakan kemaja putih menegur sejumlah pekerja. Ia terdengar melontarkan kata tidak pantas dengan menyebut nama hewan kepada para pekerja. Ucapan tersebut sontak menuai ribuan kecaman dari warga net.
Berdasarkan keterangan yang beredar, kejadian bermula ketika rombongan komisi II DPRD Kota Sungai Penuh mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembongkaran pasar. Awal nya suasana masih berjalan dengan tenang, tak lama kemudian F merasa emosi diduga karena suara aktivitas pekerja yang dianggap terlalu bising. Lantas dengan arogan F melontarkan kata kasar dengan nada tinggi.
Tindakan tersebut dinilai mencoreng marwah lembaga legislatif, disamping itu tentu menyakiti perasaan pekerja tersebut.
Kritik dari warga net maupun masyarakat kian heboh dan menilai sikap tersebut tidak menggambarkan seorang wakil rakyat yang seharusnya merakyat dan menjadi panutan buat rakyat.
Menanggapi viral nya kasus tersebut, ketua DPD Partai Golkar Kota Sungai Penuh, Fikar Azmi angkat bicara.
Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak akan buta terhadap perilaku kadernya. Ia menegaskan akan bertindak dengan tegas sesuai ketentuan organisasi .
" Permaslaahan sudah ditindaklanjuti, besok tepat nya hari senin F akan dipanggil oleh pimpinan fraksi dan pengurus DPD Partai Golkar untuk mengklarifikasi perbuatannya. Dihari yang sama partai akan mengeluarkan surat peringatan resmi kepada yang bersangkutan, jelas Fikar.
Pada kesempatan yang sama Fikar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat terhadap tindakan oknum kadernya yang membuat keresahan publik.
" Kami atas nama partai golkar Sungai Penuh menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya pekerja yang tersinggung imbas ucapan tersebut. Kami akan pastikan hal serupa tidak terulang lagi," sambungnya.
Kasus ini tentu menjadi ujian moral bagi partai golkar Sungai Penuh sekaligus menjadi pengingat untuk seluruh wakil rakyat bahwa kekuasaan bukan untuk disalahgunakan melainkan untuk melayani masyarakat dengan penuh hormat dan rendah hati.(FA)
Posting Komentar