Tegassumbar - Bbm jenis solar sejak beberapa bulan terakhir langka di kota Padang maupun Kabupaten kota lainnya di Sumbar, berdasarkan pantauan di beberapa Spbu, kelangkaan disebabkan adanya mobil pelansir milik Oknum Aparat Penegak Hukum (APH), tidak tanggung tanggung, satu mobil bisa mendaptakan 3-5 ton per satu unit mobil.
Ary (38) salah seorang sopir mobil lansir mengatakan “ untuk mobil lansir dipastikan tidak bisa dibabat oleh siapapun , sebab dibekingi oleh APH , kami sopir pelansir akan mobile dari satu spbu ke spbu lainnya. Untuk mendapatkan Bbm subsidi, dari satu Spbu minimal membeli satu juta rupiah, petugas Spbu tidak bisa menolak karena sudah mendapakan restu pengawasnya.
Ary yang telah hampir satu tahun menjadi sopir lansir juga memberikan keterangan mengejutkan, yakni tempat membongkar solar subsisdi yang telah didapat dari Spbu, yang terletak dikawasan gaung dan pegambiran , yang mana jika dilihat dari luar hanya tampak seperti bangunan biasa, namun dimalam hari mobil lansir akan silih berganti, keluar masuk untuk membongkar Bbm subsidi, setelah di bongkar dari mobil lansir , kemudian solar akan kembali dimasukan ke mobil tanki bbm. Untuk dijual ke pengusaha tambang ilegal, seperti di solok selatan , sijunjung .sawahlunto dan solok,
Ary memastikan “meski bos dari gudang Bbm ilegal, milik bosnya merupakan pria Tiongha, namun dengan mengandeng aparat terkait , bisnis tersebut aman dan lancar. Selagi masih ada tambang ilegal di sumbar, maka peluang bisnis BBM ilegal akan terus berlanjut" tutup Ary.


Posting Komentar