Pendistribusian Pupuk Bersubsidi di Pasaman Barat Capai 32.817

Tegassumbar - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura menyatakan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi mencapai 32.817 ton hingga Oktober 2025.

"Kami percaya penyalurannya akan berjalan lancar hingga akhir tahun sesuai target 36.674 ton," jelas Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Afdal di Simpang Empat, Kamis kemaren.

Dia  menagatakan total pupuk  yang tersalurkan itu terdiri dari urea sebanyak 14.996 ton atau 85,96 persen dari target 17.445 ton selama 2025. Artinya realisasi penyaluran pupuk bersubsidi hampir mencapai target.

Lalu NPK Phonska tersalurkan  sebanyak 17.821 atau 92,68 persen dari alokasi atau target 19.229 ton. Hal ini juga sebagai bukti penyaluran pupuk bersubsidi di Pasaman Barat berjalan lancar

"Penyaluran hingga saat ini tidak ada kendala. Permintaannya sesuai data permintaan kelompok tani yang masuk dalam rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan)," ucap Afdal.

Pihaknya percaya penyaluran pupuk bersubsidi akan tercapai 100 persen sesuai target hingga akhir tahun nanti. Ia juga menegaskan Pasaman Barat mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 36.674 ton pada 2025 yang mengalami penurunan dibandingkan pada 2024 yang mencapai 38.200 ton.

"Memang terjadi penurunan jatah pupuk subsidi kita. Namun dari alokasi yang ada akan kita maksimalkan untuk 36.674 petani," pungkasnya.

Berdasarkan jatah pupuk yang diperoleh itu masih kurang dari usulan yang diberikan oleh petani. Namun masih mencukupi dan ia juga mengarahkan petani untuk menggunakan pupuk organik yang didukung oleh pakan ternak dan lainnya.

"Saat ini ada enam kelompok yang memproduksi pupuk organik di bawah binaan dinas. Ke depannya akan kami dorong kelompok untuk memproduksi pupuk organik," jelas Afdal. Ia berpendapat  penggunaan pupuk organik sangat baik bagi tanaman dan tanah. Sebab, menggunakan pupuk organik bisa mengurangi krisis tanah dan menjaga kesuburan tanah lebih lama.

Pihaknya juga berupaya meningkatkan sarana prasarana pertanian, seperti rehab jaringan irigasi tersier (RJIT), pembangunan jalan usaha tani, bantuan alat mesin pertanian. Mayoritas petani Pasaman Barat saat ini banyak menanam jagung, kentang, ubi jalar dan talas.

"Pusat lokasi tanaman pangan banyak berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kinali dan Gunung Tuleh," pungkasnya.

Labels: ,
This is the most recent post.
Posting Lama

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.