Tegassumbar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Padang Pariaman mengevakuasi tujuh jenazah korban banjir bandang dan longsor di Jembatan Kembar Silaing bawah, Kota Padang Panjang
Berdasarkan informasi yang beredar korban dinyatakan hanyut dan ditemukan di Kayu Tanam pada Kamis sore
Kepala BPBD Padang Pariaman Emri Nurman menyampaikan tujuh jenazah tersebut telah dibawa ke Puskesmas Kayu Tanam. “Benar ada tujuh jenazah yang ditemukan di Kayu Tanam korban hanyut banjir bandang di Silaing jembatan kembar,”jelasr Emri pada Kamis 27 November 2025
Diketahui, banjir bandang melanda kawasan Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang itu terjadi pada Kamis siang. Galodo menimbun jembatan serta membabas puluhan rumah di pinggiran sungai.
Sementara, enam orang korban lainnya mengalami luka akibat banjir bandang tersebut. Para korban juga telah menjalani perawatan medis di RSUD Padang Panjang.
Sejumlah warga diduga tertimbun galodo atau banjir bandang di Silaing Padang Panjang pada Kamis Siang. Sementara itu, dalam sebuah video beredar adanya penemuan dua mayat di aliran Lembah Anai.
“Kalau korban tertimbun galodo di Jembatan Kembar Silaing ada, tapi bagaimana kondisi korban dan jumlahnya masih dalam proses pendataan. Nanti kami informasikan,”sambung Kasat Lantas Polres Padang Panjang, AKBP Pifzen Finot
Ia juga menyampaikan, material galodo tidak hanya menimpa Jembatan Kembar Silaiang , tapi juga ikut menghanyutkan sejumlah rumah warga di sekitar pinggiran sungai. “Ada beberapa rumah yang terbawa arus galodo,” tuturnnya

Posting Komentar